Sambutan dari Presiden Direktur Aviation Training Centre
Seiring perkembangan globalisasi ekonomi yang demikian pesat dan perpasifnya melanda Indonesia, dipastikan dengan semakin luasnya penerapan teknologi informasi di dalam semua arena kehidupan dan kemajuan yang pesat di bidang transportasi, tak terkecuali tranportasi udara / maskapai penerbangan yang dekade terakhir ini semakin menggeliat, membawa konsekuensi akan tuntutan kebutuhan SDM Maskapai Penerbangan yang s.d. tahun 2020 sangat menjanjikan.
“Globalisasi Ekonomi yang melanda Indonesia membawa dampak sangat luar biasa bagi dunia bisnis jasa yang mau tidak mau kita dituntut untuk ikut ber-OLIMPIADE dalam menghasilkan produk & jasa yang sarat dengan kandungan tingkat dunia bagi SDM Maskapai Penerbangan Indonesia dalam menghasilkan kualitas jasanya, maka perlu adanya suatu upaya & langkah-langkah nyata untuk meningkatkan kualitas, profesionalisme, produktifitas serta etos kerja yang tinggi terhadap SDM yang ada, mengingat masih terbatas & minimnya kualitas SDM Maskapai Penerbangan di Indonesia untuk mampu bersaing dengan SDM Lintas Negara”.
Persaingan dunia penerbangan semakin ketat, sehingga setiap maskapai dituntut mampu memberikan pelayanan yang profesional; baik sebelum terbang, pada waktu terbang dan sesudah terbang. Untuk menjawab tuntutan tersebut, Aviation Training Centre (ATC) Lembaga Pelatihan Program Pramugari & Airline Staff telah bekerjasama dengan Perusahaan Nasional & Internasional dalam menyediakan tenaga pengajar, praktisi sekaligus penyedia kebutuhan SDM Maskapai Penerbangan yang kredibel, kapabel dan profesional sesuai dengan tuntutan terkini yang ada, terbukti dengan telah diterimanya Sertifikasi CASR 142 (Civil Aviation Safety Regulation) yaitu sebuah peraturan keselamatan penerbangan sipil dibawah penanganan dan pengawasan langsung Direktorat Sertifikasi Kelaikan Udara (DSKU) yang berarti setelah lulus dari pendidikan teori di ATC selama kurang lebih 3 bulan mereka langsung dapat terbang (Fly training) tanpa harus mengikuti pendidikan lagi di Jakarta, yang merupakan selling point tersendiri bagi output ATC, ini yang harus diketahui oleh masyarakat Jogja khususnya dan Jateng pada umumnya, terlebih lagi ATC juga sudah membuka cabang Bandung, Medan, Jakarta. Ini yang menjadikan ATC menambah kepercayaan dan keyakinan pihak Maskapai Penerbangan untuk dapat memberikan kesempatan siswa-siswi ATC bergabung.
Dalam hal ini tentunya ATC sudah dapat disejajarkan dengan Pusdiklatnya Garuda Indonesia Training Centre, Merpati Training Centre, Batavia Training Centre maupun Lion Training Centre yang kesemuanya ini berada di Jakarta, semakin memantapkan ATC dalam menyediakan SDM Kedirgantaraan yang ada dan semakin menambah panjang Track Record ATC dalam menghasilkan output SDM yang unggul dan berkualitas Standar Tingkat Internasional dengan telah banyaknya lulusan ATC yang telah bekerja seperti di Garuda Indonesia, Air Asia, Sriwijaya Air, Adam Air, Batavia Air, Riau Air, PTN Ground Handling, Gapura Ground Handling dll. Menurut data dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara di akhir tahun 2006 saja ada 71 perusahaan penerbangan dimana terdiri dari 36 perusahaan berjadwal, 35 perusahaan tidak berjadwal (carter) serta terdapat 24 perusahaan / organisasi dengan status non komerial. Dengan bertambahnya perusahaan penerbangan yang pesat tersebut, maka bertanbah besar pula kebutuhan SDM Profesional dalam waktu dekat ini.
Dapat disimpulkan, bahwa dengan bergabungnya calon siswa-siswi di ATC akan mempermudah dan memberi jalan bagi siswa-siswi tersebut dalam ‘Menggapai Peluang Kerja di Dunia Penerbangan’ khususnya Pramugari dan Airline Staff, karena output ATC dengan Training Sertificat Center-nya mampu menjamin Alumni ATC sesuai dengan positioning yang dituju melalui tagline “Spread the wings and fly to reach success” tanpa harus mengikuti pendidikan/training lagi yang merupakan selling point tersendiri bagi output ATC.